Beranda » Sejarah Dan Budaya » Sejarah Kota Sukoharjo: Dari Wilayah Kadipaten hingga Kabupaten Mandiri

Sejarah Kota Sukoharjo: Dari Wilayah Kadipaten hingga Kabupaten Mandiri

Asal Usul Nama Sukoharjo

Nama “Sukoharjo” berasal dari dua kata bahasa Jawa, yaitu “Suko” yang berarti “bahagia” atau “senang”, dan “Harjo” yang berarti “sejahtera” atau “makmur”. Secara harfiah, Sukoharjo dapat diartikan sebagai “kebahagiaan dan kemakmuran”, mencerminkan harapan masyarakat akan wilayah yang aman, tenteram, dan sejahtera.

Masa Pra-Kemerdekaan

Wilayah Sukoharjo sejak zaman dahulu merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam. Setelah perjanjian Giyanti tahun 1755 yang memecah Mataram menjadi dua, wilayah Sukoharjo berada di bawah kekuasaan Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Sukoharjo tidak dikenal sebagai daerah berdiri sendiri kala itu, melainkan merupakan bagian dari wilayah administrasi Kadipaten (setingkat kabupaten) yang tunduk pada keraton Surakarta. Beberapa daerah di Sukoharjo saat ini seperti Kartasura memiliki nilai historis tinggi karena pernah menjadi pusat pemerintahan Mataram sebelum pindah ke Surakarta.

Zaman Kolonial Belanda dan Jepang

Pada masa penjajahan Belanda, wilayah Sukoharjo masuk dalam wilayah Karesidenan Surakarta. Sistem pemerintahan feodal tetap dipertahankan di bawah pengawasan Belanda. Ketika Jepang datang pada 1942, wilayah ini tetap berada di bawah pengaruh Keraton, meski kekuasaan Jepang lebih militeristik.

Pasca-Kemerdekaan dan Pembentukan Kabupaten Sukoharjo

Setelah Indonesia merdeka, perubahan besar terjadi dalam sistem pemerintahan. Dalam rangka merombak tatanan feodal dan memperkuat sistem pemerintahan republik, pemerintah pusat membentuk kabupaten-kabupaten baru berdasarkan Undang-Undang.

Kabupaten Sukoharjo secara resmi berdiri pada tanggal 15 Juli 1946, melalui Penetapan Pemerintah No. 16/SD tanggal 15 Juli 1946. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Sukoharjo. Pemekaran wilayah ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan dan mempercepat pembangunan daerah.

Perkembangan Kota Sukoharjo

Dalam perkembangannya, Sukoharjo dikenal sebagai daerah penyangga Kota Surakarta (Solo). Posisi strategisnya membuat Sukoharjo tumbuh pesat, terutama dalam sektor industri dan perdagangan. Berbagai kawasan industri besar, seperti Grogol dan Baki, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.

Di samping itu, Sukoharjo juga dikenal sebagai daerah yang mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa. Berbagai tradisi seperti nyadran, wayang kulit, dan kesenian reog, masih lestari dan menjadi bagian dari identitas masyarakatnya.

Sukoharjo Hari Ini

Saat ini, Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang maju di Jawa Tengah. Dengan infrastruktur yang berkembang, pendidikan yang membaik, dan perekonomian yang terus tumbuh, Sukoharjo menjadi contoh daerah yang berhasil memadukan modernisasi dengan pelestarian budaya lokal.

expand_less